Campak Jerman Pada anak? Ini Cara Mencegah dan Mengatasinya

Orang tua mana yang tidak cemas ketika melihat buah hatinya sakit? Begitupun dengan saya yang beberapa hari lalu ditimpa ujian, yakni : ketiga anak yang terkena sakit campak jerman secara bergantian. Campak jerman biasa disebut rubella atau campak 3 hari, dimana penderitanya akan mengalami demam selama 3 hari kemudian disusul munculnya ruam atau bintik-bintik kemerahan. Mungkin tidak semua ibu mengetahui apa itu campak jerman, apa penyebabnya, bagaimana pengobatannya dan bagaimana pula cara mencegahnya? Nah, disini saya akan membagikan pengalaman saya yang saya rangkum juga dari berbagai sumber. Dengan mengetahui informasi tentang campak jerman, maka kita bisa mengantisipasinya dengan baik.

Apa itu campak jerman?

Campak jerman merupakan campak yang mengakibatkan ruam pada kulit atau bintik-bintik merah di sekujur tubuh. Campak jerman berbeda dengan campak biasa, karena dia tidak timbul  atau berair, hanya bintik-bintik kemerahan di kulit. Selain itu jenis virus campak jerman tidak separah pada virus campak biasa.

Penyebab Campak Jerman

Penyakit campak Jerman disebabkan oleh virus yang bernama Rubella, dimana dia berasal dari kelompok Togaviridae. Virus rubella ini sangat mudah menular melalui udara dan cairan tubuh, misalnya : batuk atau bersin. Penyakit campak jerman ini sangat berbahaya bagi ibu hamil, karena dapat meningkatkna risiko inveksi virus terhadap bayi dalam kandungan.

Gejala campak jerman

Seseorang yang terkena campak jerman akan mengalami beberapa gejala yang mudah dikenali, diantaranya : demam tinggi, sakit kepala, batuk, pilek, mata merah, pembesaran kelenjar getah bening (di dasar tengkorak, leher belakang dan belakang telinga), dan nyeri pada persendian. Setelah demam 3 hari, umumnya ruam atau bintik-bintik merah akan mulai keluar dan menyebar ke seluruh tubuh. Bintik-bintik merah itu akan menghitam dan menghilang dengan sendirinya.

Cara Mengobati Penyakit Campak Jerman

Campak jerman umummnya tidak membutuhkan pengobatan khusus, karena bisa hilang dengan sendirinya asalkan daya tahan tubuh anak terus dijaga. Namun untuk mengatasi demam pada anak, Anda bisa memberikan paracetamol. Saya sendiri juga melakukan itu, namun saya juga berinisiatif memberikan madu lemon pada anak untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuhnya. Selain itu, tetap perbanyak minum air putih dan berikan makanan sehat bergizi seimbang agar membantu mempercepat proses kesembuhan anak.  Alhamdulillah dengan cara alami tersebut, dalam waktu kurang dari seminggu, anak-anak sudah tidak rewel dan mulai aktif bermain.

Upaya Pencegahan terhadap penyakit campak jerman

Menghindari penderita bisa menjadi salah satu cara untuk mencegah penularan penyakit campak jerman. Namun hal ini snagat sulit, apalagi jika anak sudah mulai bersekolah dimana dia bisa saja berinteraksi dengan temannya yang menderita campak jerman. Untuk itu, upaya pencegahan yang bisa dilakukan sedini mungkin adalah dengan pemberian vaksin ketika anak masih balita, yakni usia 12-15 bulan. Kemudian di usia 4-5 tahun, bisa dilakukan vaksinasi untuk kedua kalinya.
Semoga informasi yang berjudul Campak Jerman Pada anak? Ini Cara Mencegah dan Mengatasinya diatas dapat bermanfaat bagi kita semua.
source : alo dokter dan pengalaman pribadi

Baca Artikel Keren Lainnya
Mengenal Sihir Santet, Cara Mencegah dan Mengatasinya
Loading...
Previous
Next Post »